Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Cabut gigi berlubang kadang terdengar mengerikan. Padahal sebenarnya tindakan ini tidak berlangsung lama jika dilakukan oleh dokter gigi yang telah berpengalaman.

Kenapa dilakukan tindakan pencabutan gigi?

Selain pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa, proses cabut gigi biasanya dilakukan apabila ditemukan indikasi kerusakan pada gigi, seperti terjadinya infeksi atau pertumbuhan gigi yang tidak normal. Selain itu, tindakan pencabutan gigi juga kadang diperlukan bagi mereka yang hendak menggunakan kawat gigi untuk memberi ruang agar gigi bisa bergerak sesuai dengan yang direncanakan.

Prosesnya pun berlangsung ringkas dengan bantuan anestesi lokal. Kecuali pada kasus gigi patah, gigi tumbuh miring di bawah gusi, atau impaksi maka diperlukan prosedur yang tentunya lebih kompleks.

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Cabut Gigi

Cabut gigi hanya bisa dilakukan oleh profesional di bidangnya, seperti dokter gigi umum atau dokter gigi spesialis bedah mulut. Pada kasus tertentu seperti masalah impaksi gigi bungsu, biasanya dokter gigi akan meminta untuk melakukan foto rontgen gigi terlebih dahulu. Selain itu, dokter gigi juga biasanya akan menanyakan beberapa hal seperti riwayat penyakit beserta obat yang dikonsumsi dan juga alergi yang dimiliki.

Meskipun terlihat sederhana, hal-hal tersebut bisa menjadi faktor penentu efek samping serta waktu proses penyembuhan setelah cabut gigi. Dan bagi para perokok aktif, dokter gigi akan menyarankan untuk tidak merokok  6 jam sebelum tindakan cabut gigi dilakukan.

Bagaimana proses cabut gigi dilakukan?

Sahabat Orange tentu bertanya-tanya mengenai hal ini. Tidak perlu khawatir dengan rasa sakit, karena sebelum proses cabut gigi dilakukan dokter gigi akan memberikan anestesi lokal tergantung kondisi kamu. Setelah menunggu beberapa saat dan area di sekitar gigi yang akan dicabut sudah baal atau mati rasa, dokter akan memulai proses pencabutan gigi.

Dokter gigi menggunakan alat yang disebut elevator untuk mengendurkan gigi dan forsep untuk mencabutnya. Dokter gigi mungkin juga akan memotong bagian gusi dengan sayatan berukuran kecil atau pada kasus tertentu mungkin perlu mengambil sedikit tulang di sekitar gigi yang dicabut untuk memudahkan proses pencabutan gigi.

Berapa Lama Proses Penyembuhan Berlangsung?

Umumnya, pemulihan pasca cabut gigi membutuhkan satu hingga tiga hari. Akan terdapat gumpalan darah pada bagian area gusi bekas pencabutan. Namun kamu tidak perlu khawatir ya, karena gumpalan darah tersebut justru berguna untuk mempercepat masa penyembuhan.

Berikut beberapa tips yang bisa Sahabat Orange lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan.

  1. Jangan langsung membuang kapas atau kain kasa yang diletakkan dokter pada area kosong bekas pencabutan. Biarkan selama empat jam untuk membantu mengeringkan pendarahan.
  2. Jangan menyentuh atau mengorek gumpalan darah yang ada pada area gusi bekas pencabutan dengan lidah maupun tangan mu.
  3. Hindari merokok selama enam jam setelah cabut gigi.
  4. Selama tiga hari setelah cabut gigi, jangan mengkonsumsi makanan bertekstur keras, panas, dan terlalu pedas.
  5. Sikat gigi secara perlahan menggunakan bulu sikat yang lembut.
  6. Konsumsi obat yang diberikan dokter sesuai dengan resep penggunaan obat.
  7. Jika mengalami rasa nyeri hebat, kenaikkan suhu badan, mual, muntah, atau gusi bengkak maka segera konsultasikan ke dokter gigi mu.

Jadi kamu tidak perlu takut berlebihan dengan prosedur cabut gigi ya. Terlebih lagi tindakan cabut Gigi yang dilakukan oleh dokter gigi tentu telah melalui pertimbangan sesuai dengan prosedur yang legal.

Nah untuk kamu yang ingin melakukan tindakan cabut gigi atau ingin berkonsultasi dahulu dengan dokter gigi kami, yuk segera reservasi ke customer service Orange Dental dengan klik tombol whatsapp di bawah ini.

Sampai ketemu di Orange Dental!